SELAMAT DATANG DI "BLOG COBA-COBA" JANGAN LUPA TINGGALLKAN KOMENTAR......

COPY & PASTE DI BLOG ANDA

( )

Jumat, 13 November 2009

Cinta di Dunia Maya

Seperti biasa mentari menyapaku penuh kelembutan di balik ketipisan korden jendela..ku menggeliat kan badan masih menahan rasa kantuk yang menyerang.rasa malaspun turut jadi teman tuk merapatkan diri di balik selimut kehangatan.jam di dindingpun terus berputar seoalah tak bersahabat dengan rasa kemalasan yang ku dera.ku bergegas bangun karena tak ingin aktifitasku tercecer gara-gara rasa keterburu-buruan di kejar waktu kerja.

Ku mulai aktifitas dan tanggung jawab meski dengan sedikit kedongkolan dan kemalasan karena merasa masih belum cukup waktu ku terlena bersandar di balik impian.dengan sedikit sisa semangat dan secercah harapan mengukir hari-hari indah penuh impian ku coba selesaikan rutunitas harian.Pagi menghilang siangpun menjelang.ku telusuri setiap jengkal pekerjaan,bilakah masih ada yang ketinggalan,setelah ku yakin telah terselesaiakan semuanya,.ku buka laptop kesayangan mencoba menghampiri teman maya dan mencoba mengukir indah hari di dalam nya.

Seseorang yang jauh di sana yang ku harapakan bisa bersua dan menambah warna hari makin ceria ternyata tiada.dengan menyimpan rasa kekecewaan ku hampiri seseorang yang menawarkan perkenalan.

“haiiiiii…..”dia mengawali perkenalannya

dengan sedikit malas ku balas sapaan nya dengan jawaban singkat pula”hai……..”jawabku

“boleh kenalan……….”basa basinya

“silahkan……..”reaksiku menimpali

entah karena di dera rasa kecewa atau kesepian karena tiada teman,akhirnya ku hanyut dalam basa basi perkenalannya dan tiada terasa obrolan pun makin mengasyikan.kadang ku tertawa berha ha hi hi sendiri mengekpresikan rasa dan kata-kata yang tampak dalam layar kaca.setelah lelah melelapkan diri bersamanya akhirnya ku tutup dengan kata salam.dan dia pun menjawab pula salam yang ku lontarkan sambil berharap bilakah kelak bisa kembali bersua,ku tutup rapat layar laptopku menandakan tertutup pula semua yang terjadi barusan dalam layar kehidupanku.ku tak pernah mencoba untuk mengingat apalagi mengukir di dalam hati.karena ku sadar ini hanyalah dunia mimpi dan akan hilang saat ku terbangun nanti.

Hari-hari berikutnya ternyata masih berkelanjutan,dia masih saja sering menghampiri di sela-sela obrolanku bersama teman-teman mayaku.terkadang dia datang dengan tanpa membawa undangan membuatku merasa malas menyambutnya.mungkin inilah bentuk seonggok egoku yang ku tanamkan dalam dunia maya.sekedar buat benteng diri agar tak terperosok oleh mimpi-mimpi yang terukir dari angan-angan yang belum tentu pasti.karena ku tak ingin terhempaskan oleh mimpi semu yang ku cipta sendiri di dunia maya ini.

“Assalamualaikum wr wb…”dia mengawali sapaan nya

“Walaikum salam wr wb….”ku jawab sapaan lembutnya

“Masih inget ga nih……..”tanyanya kala itu

“ehhhmmm….sapa ya ?”ku pura-pura tak tahu

“wah masak baru kemarin bertemu dah lupa…..”tanyanya terus menderu

“ehhhmmm sapa ya…….”ku ulang kembali jawabanku pura-pura lupa

makin lama dia makin berani dan terbuka dalam memperkenalkan diri.ku hanya bisa mengomentari sambil sesekali memuji.ya inilah dunia maya,kadang apa yang tertera dan apa yang tertulis tiada lah searti dengan keadaan sebenarnya.selagi ku mampu dan kurasa tidak melewati batas,ku coba tuk terus mengikuti alurnya dan mencoba jadi teman setianya.ku tak ingin menanamkan kebencian pada semuanya tak terkecuali padanya.

Hari terus berganti malam pun turut menjelang,sampai sekian lamanya pun ku masih terdiam dan sembunyi di balik kemisteriusan,ku coba bertahan tuk tidak mengungkap jati diriku yang sebenarnya padanya.meski ini hanya dunia maya tapi ku coba tuk tidak bertutur dusta di dalamnya,karena kedustaan kadang mampu membuat seseorang berbuat sesuatu melebihi batas akal dan nalurinya.jadi ku gunakan kata-kata kiasan untuk mengungkapkan semua jawaban agar diapun tak tahu makna sebenarnya yang hendak ku lukiskan. Yang terpenting kejujuran masih jadi pegangan utama.dalam setiap pertemuan itu pula dia mencoba tuk menyelingi dengan pengenalan tentang dirinya dan cerita tentang kehidupannya juga keluarganya.dalam setiap pertemuan pula dia selalu bertanya-tanya tentang siapa,apa dan bagaimana diriku yang sebenarnya.tapi ku sengaja bersikap pasif dan memberi batasan tipis di dalam setiap permainan ini dan bersikeras tak mau membuka jati diri.tapi sesuatu yang ku sekap dalam setiap kalimat itu akhirnya terungkap juga…..!!!

Tentang siapa,apa dan bagaimana diriku diapun akhirnya mampu menelusuri,mungkin karena seringnya menyapa di balik layar kaca hingga mampu membuka tabir rahasia yang ku jaga.dia pun mampu memabaca setiap data yang ku sembunyikan.

Dalam keberlaluan waktu,setelah dia tahu tentang siapa diriku.dia makin sering menyapa dan menghampiriku sampai terkadang membuat ku lesu.hari-hari yang terukir bersamanya makin membuatku penat dan ga semangat dalam membuka layar kaca meski hanya untuk sekedar “say heloo” pada teman-teman lama.ku jadi ga leluasa karena di dera segala pertanyaan tentang CINTA darinya.mungkin ku tak mampu menjawab atau mungkin ku takut terjerat dalam CINTA maya.tapi satu yang pasti ku coba untuk bersembunyi dan menghindar darinya.saat itu ketakutanku lebih mengalahkan rasa keberanian dalam diriku.

Tetapi…….

Sembunyi dan menghindar ternyata bukan jawaban dari semuanya,semakin ku bersembunyi dia semakin mencerca dengan semua kata-kata CINTA nya.mungkin bila berlari mampu melenyapkan dirinya dariku,mungkin saat itu ku akan berlari sekencang-kencangnya.tapi semakin ku bersembunyi dia semakin menderaku dan itu semakin menyiksa rasa dalam ketenanganku.kalau dulu ku mampu menikmati waktu chat riaku dengan gelak tawa,canda srimulatan bersama temen-teman.sejak dia datang ku jadi main kucing-kucingan kayak orang di kejar-kejar kesalahan.

Akhirnya dalam kelelahanku itu ku tak kuat membendung diri,ku coba membuka diri dan berfikir tuk mencari solusi dan mencoba menerka setiap arti kata yang di suguhkannya.akhirnya muncul keberanian dalam diri untuk menghadapinya dan menantang apa maunya yang sebenarnya..semakin hari pucuk-pucuk CINTA yang di tawarkannya makin bersemi dan semakin giat pula dia dalam menyiraminya.ku hanya mampu mengikuti tanpa ku tahu sebatas mana dan sampai kapan ku kuat mengikuti arus ini.hampir setiap hari kita bersua dan saling membuka diri dan menyelami satu sama lain.di sela-sela waktu istirahat kerjanya dia selalu mencoba meluangkan waktu untuk kita bersua.meskipun di penuhi kelelahan tak pernah menyurutkan semangatnya,makin membuatku tak tega menghindarinya.

Ramadhanpun datang menyapa ditengah-tengah kebersamaanku dengannya.sebagai wujud perhatiannya di tengah malam dia sering membangunkan dan memberi dukungan semangat untuk melenyapkan rasa kantuk yang menyerang.setelah masing-masing selesai menunaikan kewajibannya.kencan lewat layarpun tak pernah ketinggalan.dari sehabis sahuran,tahajudan hingga pagi menjelang tak pernah terlewatkan.Oh,saat itu sungguh adalah sebuah kemesraan yang mungkin takkan bisa di lukiskan dengan kata kiasan apapun.setelah bersyujud ma yang Kuasa,hati di sirami kasih dari orang yang menawarkan CINTA sejati.

ku semakin terkesima kala ku mengenalinya lebih dalam,meski cuma lewat kata-kata ku harap itulah fakta yang terlihat.kesopanannya,tutur katanya juga perhatian-perhatiannya makin membuatku terpesona.hatipun di buatnya takjub kala ku tahu akan rutinitas ibadahnya yang tak pernah telat dan tertinggal meski dia hidup di tengah-tengah masyarakat non muslim.semakin ku kenali ku semakin bersimpati.dan meski terkadang ku didera ego dan emosi dia tak. pantang menyerah selalu sabar menghadapinya.Hingga akhirnya benteng itupun roboh di terjang oleh ketulusannya.hingga keluar juga kata dari bibirku setelah rapat ku diam membisu.

“Dik……mas angsal tangklet?” tanyanya waktu itu

“Mas badhe tangklet nopo,sumonggo…”jawabku mengimbangi

“Mas saestu pun remen kaleh adik”

“Amin………”jawabku mensyukuri

“Trus adik piyambak dospundi?”dia makin mendesakku

saat itu pula ku kelabakan dan mencoba mencari-cari selimuran.ku masih ingin meyakinkan diri dan ga mau tergesa-gesa menanggepi tapi payah akal ga mau di ajak kompromi.ku makin bingung dan salah tingkah sendiri tak tahu apa yang harus ku lontarkan sebagai jawaban diri.di dalam keterpakuanku,dia pun kembali mengulang pertanyaannya

“Dik……..dospundi.Mas pun remen sanget kaleh adik?”

“Amin….”hanya kata itu yang mampu ku tuliskan

“Adik piyambak dospundi?”dia terus mendesakku

ku terdiam menundukan kepalaku

“Diiiiiiik……..”dia mulai berteriak

“Dalem Mas……….”jawabku

“Dospundi dik…………..”dia masih menunggu jawabanku

“Mas……”akhirnya ku beranikan membuka diri

“Ini hanya dunia maya.semu bukan realita.kalau hanya sekedar berbagi suka,kasih sayang ya silakan.tapi kalau keseriusan kayaknya jangan dulu lah….. “kataku mencoba menutupi perasaan dan mengalihkan pembicaraan.akupun ga sadar sudah tidak pakai bahasa jawa lagi.

“intinya kl belum di jadikan kenyataan kayaknya adik ga percaya ma kesungguhan Mas……..”akhirnya ia pun turut terlena lupa pakai bahasa jawa cirri khasnya

“Mas……..sakniki adik tangklet?”

“sumonggo………”jawabnya

“sebesar apakah kesungguhan Mas ma adik……..ya maaf sebelumnya kalau adik masih mensangsikan kesungguhan Mas……..?”kataku memberanikan diri

“Harus berapa kali Mas jawab Dik……”dia mulai mengeluhkan pertanyaanku yang selalu dan selalu ku lontarkan hanya untuk menghindari dan mengalihkan perhatiannya.bukannya aku mesangsikan akan ketulusannya tapi aku masih takut akan bayang-bayang resiko yang kelak akan datang.

Dia pun dengan segala kesungguhannya mencoba terus meyakinkan aku yang masih diliputi kebimbangan.akhirnya di putuskanlah untuk menjadikan semuanya realita dan menghapuskan kesan “maya” dalam pikiranku.

Setelah dia bilang pada keluargaku dan minta ijin beliau,kitapun akhirnya ketemuan.tak terbesit rasa apapun dalam hatiku ketika pertama kali bertemu muka.tapi karena sudah jadi janjiku kl orang tua merestui maka aku akan jalani.maka aku pun harus bisa konsekuensi terhadap janjiku yang ku ucap sendiri.dan akupun coba tangguhkan diri dengan berdoa ma yang Kuasa semoga dapat Ridho-Nya.ku coba yakinkan diri ku harus sportif dan ga boleh melarikan diri dari janji.

Seiring waktu yang berlalu kemesraanpun makin terasa dalam hati.bunga-bunga cintapun makin bertebaran tak pernah terpikirkan akan ada jurang menjulang dalam setiap perjalanan cinta kita.

Mungkin karena perkenalan yang hanya seumur jagung dan mungkin hanya kenal lewat kata-kata ketangguhan hati untuk melawan godaanpun mungkin tiada sekuat awalnya.apalagi jarak telah menjauhkan jiwa,mungkin ikut pula melemahkan kekuatan hati kita.kemesraan yang di awal-awal dulupun lambat laun semakin pudar…

Itu juga atas kesalahan yang ku cipta.aku yang tak bisa lepas dari teman mayaku yang sedari dulu memang telah menghiasi hari-hariku sebelum kedatangannya.mungkin juga aku yang serakah masih terus mengincar akan kasih sayang yang di luar sana.bahkan aku seakan tak menganggap dia yang terspecial dalam kehidupanku.tapi sesungguhnya dalam hati hanya aku tautkan dia di dalamnya.tapi apakah semua itu ada guna bila perlakuan yang ku lakukan menyimpang dari semuanya.aku tak menyalahkan semua teman mayaku yang mungkin ingin selalu memberi rasa kasih sayang dan manjaan sebagaimana seperti dulu awalnya. meski mereka semua tahu bahwa aku telah ada yang punya tapi mungkin itulah bentuk kasih tulusnya. tak memandang apapun status yang ku sandang, karena memang saling kasih mengasihi sesama tiadalah dosa. tapi bagi mereka yang tak mengenali akan latar belakangnya mungkin akan berpendapat beda, melihat kedekatan dan kemesraan kata-kata yang dia lontarkan untukku. semua pasti berpikiran aku ada hubungan special dengan mereka.tapi sesungguhnya hubungan itu suci di atas persaudaraan.

mungkin itu pula yang membuat renggangnya hubungan.

dalam kehampaan rasa dan ketidak pastian akan cerita cinta yang ku cipta ku tak mampu berbuat sesuatu, yang ku mampu hanyalah menuliskannya dalam diaryku..........

MUTIARAKU

Ku temukan mutiara dalam rantaun

Ku hias dengan kemurnian cinta

Ku kuatkan lewat restu orang tua

Dan ku tangguhkan dalam ridho-Nya

Agar sinarnya takkan pernah mereda

Meski kelam nya kehidupan menyapa……..

Gelapnya malam kadang melarutkan sinarnya

Terangnya siang menyilaukan warnanya

Tapi mutiara tetaplah berharga

Meski di tempatkan dalam kubangan noda

Takkan mngubah kemurniannya………..

Kini mutiaraku tengah menjauh

Terlempar karena egoku yang angkuh

Tapi keyakinan tetap ku pegang teguh

Bahwa cintaku takkan pernah runtuh

Meskipun kadang keraguhan datang menyentuh

Takkan membelokkan langkah yang ku tempuh

Dalam setiap desah ku panjatkan doa

Semoga mutiaraku tetap terjaga

Utuh takkan ternoda

Makin berkilau meski goda menimpa

Diriku pun takkan lelah berserah

Demi kehidupan yang lebih cerah

Tanaman kesabaran kan menuai kebahagiaan

Kesetiaan kan berbuah cinta mulia

Keyakinan kan jadi kekuatan

Dan keridhoan-Nya kan menambah nikmat tiada tara

Amiiin…

Kini ku tak tahu pasti sebentuk apakah hubungan yang ku jalani.di sisni ku tetap terpaku dia di sana mungkinkah akan ingat padaku.kini ku semakin tersiksa akan rasa yang membelenggu terombang ambing akan rasa yang tak menentu. bilakah dia akan datang menghampiriku.........??

0 komentar: