Mohon maaf bila diungkapan ini mungkin terkandung kata emosi dan mohon jangan di salah arti...........
Wahai adam………..
Aku adalah sosok yang berasal dari tulang rusukmu yang bengkok
Jadi tak heran bila dalam perjalanan hidupku
Sering keliru dan membutuhkan bimbinganmu
Adam………
Sungguh ke-Esaan Alloh yang menciptakan hawa
Jumlahnya lebih dari padamu
Tapi bukan karena banyaknya istrimu
Juga kaumku yang membimbangkanku
Tapi aku yang gundah gulana melihat tingkahmu
Tapi kadang ku tak mampu menyuarakan hatiku
Adam………..
Kau tercipta lebih kuat dari kaumku
Guna mendidik, menjaga dan mengawasiku
Agar senantiasa dalam jalan tuhanku
Tapi kenyataan kaumku kini banyak mendurhakaimu
Tengah menyimpang dari jalan yang di tentukan
Seharusnya tempatku di rumah
Mengemban tugas atas kewajiban
Tapi kenyataan kini kaumku
Banyak yang duduk di belakang meja
Bahkan jadi pengendali kuasa
Adam………..
Mengapa kau biarkan aku begini
Bermain di balik meja kerja
Menenteng beban mencari nafkah
Tak terkadang karena tuntutan kerja
Aurat terumbar sampai ke paha
Sementara kau diam saja
Apakah sudah hilang kasih sucimu padaku?
Adam………..
Bagaimanakah bila kau dengar suara
Maraknya hawa yang keluar rumah
Karena Adam yang tak bertanggung jawab
Meluapkah emosimu ?
Bila anak-anakmu buah hatimu
Tiada terdidik tiada yang di tiru
Karena ibunya yang sering berlalu
Adam……….
Kau selalu berkata
Hawa keras kepala
Hawa tak mendengarkan kata
Hawa tak mengindahkan nasehat
Tapi……….
Tanyakan pada dirimu
Sudahkah kau didik diriku tuk berjalan di jalan-Nya
Sudahkah kau tegasi diriku sesuai syariah-Nya
Sudahkah kau teladani semua akhlaknya (Muhammad SAW )
Dan kau terapkan padaku
Sudahkah kau tegaskan sikapmu
Memimpinku agar memperoleh rahmat-Nya
Adam………
Sesungguhnya kaulah imam
Sesungguhnya kaulah ketua
Bila kau baik maka baiklah aku
Bila kau benar maka benarlah aku
Jika kau lalai maka lalailah aku
Jika ku kelebihan amarah
Maka kau kelebihan kesabaran tuk meredamku
Bila ku berontak meronta
Kau punya kelebihan daya tuk mencegahku
Kau punya akal aku punya nafsu
Akalku satu tapi nafsu seribu
Dari itu Adam……..
Ulurkan tangamu
Tunjukkan ketegasanmu
Bimbinglah kaumku
Dari rujukan rayu dan nafsu
Guna mencari rahmat tuhanku
Tunjukilah jalan menuju surga-Nya
Bimbinglah agar senantiasa dalam kodratnya
Dan tak melampui batas syariah
Jumat, 13 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar