SELAMAT DATANG DI "BLOG COBA-COBA" JANGAN LUPA TINGGALLKAN KOMENTAR......

COPY & PASTE DI BLOG ANDA

( )

Jumat, 13 November 2009

Apakah arti air mata dan tangisanku........

Akhir-akhir ini aku dapati mataku seringkali sembab dan tak terkadang pula aku meneteskan air mata.mungkin sesaknya beban yang menghimpit perasaan ataukah memang aku yang hanya mampu menagis dan mengeluarkan air mata sebagai wujud pelampiasan dari jiwa yang meronta?

Apalagi bila ku tersentuh akan kejadian atau kalimat yang mengingatkan aku pada kejadian yang pernah ku lakukan di mana ada beban dosa di dalamnya. aku menjerit aku meronta berontak tapi apakah semua berguna.ku menjerit tapi ternyata tak ada suara yang keluar, aku meronta tapi ternyata badan malah menggigil tak berdaya.yang tersisa hanyalah tangisan dan air mata, semakin ku teringat semakin air mata ini tak mampu aku hentikan........

Seonggok dosa telah mengalir dalam darah, sebentuk kenistaan telah tertanam dalam diri akankah aku mampu bohongi diri dengan berpura-pura suci.sungguh aku tak mampu?

Bilakah ada sesuatu yang mampu mensucikan semua itu agar lepas hilang dari badan akan aku lakukan guna penentraman jiwa yang ku harapkan.ku sudah tak ingin di bayang-bayangi oleh beban dosa yang menyiksa. mungkin memang inilah kehidupan, sepahit apapun kejadian di masa lalu takkan bisa kita hilangkan dari dalam agenda. kenangan manis untuk di kenang kenangan pahit untuk di jadikan pelajaran.tapi pelaksanaan dari kata itu sungguh berat ku lakukan.

Rasa sesal saja ternyata tak cukup mengobati dan menghentikan rasa sesak dalam diri juga tak mampu menghentikan air mata yang terus saja makin hari makin mengalir.penyesalan pun seakan tiada guna karena semua sudah terlanjur kejadian.takkan mampu ku kembalikan ke bentuk semula.

Terkadang ku ingin hanyutkan,pasrahkan semuanya. Ibarat kata " terlanjur basah, mandi sekalian " apakah aku tengah berputus asa atukah aku tak punya ketegaran?

mungkin bila teman-teman membaca kesannya memang demikian tapi sesungguhnya semua ungkapan ini jauh dari kenyataannya. sengaja ku pakai kata kiasan agar tak mampu di cerna karena aku tak ingin ada ghibah yang terkandung di dalamnya.

Tapi untungnya ku masih punya sobat yang mampu memberikan topangan pundaknya untukku bersandar dan mencurahkan segala keluh kesah. dia menyesalkan akan pikiran picikku yang kalah oleh kenaifan.yang rela menyiksa diri demi seonggok pikiran kemunafikan yang belum tentu itu semua akan menghapuskan luka yang ku derita malah bisa jadi makin membuat luka makin menganga.meski hanya sebentuk ungkapan kata tapi tak terkadang pula mampu menyejukkan jiwa. terima kasih sobatku, ku akan jaga semua nasehat juga kasih sayang yang telah kau curahkan. mungkin ku memang sebentuk jasad yang rapuh tak mampu menopang diri diatas kaki yang kukuh untuk menapaki kehidupan yang penuh dengan liku........

CINTA sejati adalah keikhlasan untuk memberi tanpa harapan dapat imbalan balik mungkin inilah yang harus aku petik pelajaran dari cinta yang terbina.bahwa aku tak punya keikhlasan dalam membina hubungan cinta, hanya ego dan emosi yang ku unggulkan.sehingga semua juga hancur sebelum ku petik buah sucinya

0 komentar: